Artikel

Kenali 7 Ciri Ciri Penyakit Gula yang Sering Terabaikan!

Penyakit gula, atau lebih dikenal dengan istilah diabetes mellitus, merupakan kondisi medis yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Penyakit ini bisa berakibat serius jika tidak ditangani dengan baik, termasuk risiko kerusakan pada organ tubuh lainnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai ciri-ciri penyakit gula, penyebab, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola dan mencegah komplikasi diabetes.

Apa itu Penyakit Gula?

Penyakit gula terbagi menjadi dua tipe utama: Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2. Diabetes Tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja, di mana pankreas tidak memproduksi insulin. Sementara Diabetes Tipe 2 lebih umum terjadi pada orang dewasa, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.

Ciri Ciri Penyakit Gula

Ada beberapa ciri-ciri penyakit gula yang bisa menjadi tanda bagi kita untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umum:

  1. Sering merasa haus dan mulut kering

    • Kadar glukosa yang tinggi membuat tubuh kehilangan cairan sehingga menyebabkan rasa haus yang berlebihan.

  2. Sering buang air kecil

    • Peningkatan kadar gula dalam darah menyebabkan ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin. Ini mengakibatkan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

  3. Rasa lapar yang berlebihan

    • Meskipun sudah menyantap makanan dalam jumlah cukup, tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi, sehingga muncul rasa lapar yang tidak kunjung sirna.

  4. Kelelahan yang tidak wajar

    • Ketidakseimbangan kadar gula menyebabkan tubuh kekurangan energi, sehingga individu merasa lelah meskipun tidak melakukan banyak aktivitas.

  5. Penglihatan kabur

    • Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak jaringan mata, dan perubahan cairan di dalam mata dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur.

  6. Luka yang sulit sembuh

    • Diabetes dapat mengganggu aliran darah dan fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat luka atau goresan lebih sulit untuk sembuh.

  7. Nyeri atau kesemutan pada kaki dan tangan

    • Kerusakan saraf akibat diabetes (neuropati) dapat menyebabkan rasa nyeri, kesemutan, atau mati rasa pada ekstremitas.

  8. Perubahan pada berat badan

    • Turunnya berat badan meskipun pola makan tetap sama bisa menjadi indikasi diabetes, terutama pada Diabetes Tipe 1. Sebaliknya, pada Diabetes Tipe 2, penambahan berat badan juga bisa terjadi.

  9. Infeksi yang sering terjadi

    • Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi, terutama pada kulit, gusi, dan saluran kemih.

  10. Menyingkirkan keton dalam urine

    • Pada Diabetes Tipe 1, jika tubuh tidak memiliki cukup insulin, ia mulai membakar lemak sebagai sumber energi, yang menghasilkan keton sebagai limbah.

Penyebab Penyakit Gula

Untuk memahami ciri-ciri penyakit gula dengan lebih baik, penting juga untuk mengetahui penyebab di balik kondisi ini. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes:

  • Genetika: Riwayat keluarga dengan diabetes dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
  • Kebiasaan makan yang buruk: Pola makan tinggi gula dan lemak dapat berkontribusi pada resistensi insulin.
  • Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari sangat terkait dengan peningkatan risiko diabetes.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama untuk Diabetes Tipe 2.
  • Stres: Stres fisik dan emosional dapat mempengaruhi kadar gula darah seseorang.
  • Hormon: Beberapa kondisi hormon dapat mempengaruhi metabolisme gula dalam tubuh.

Komplikasi Diabetes

Jika tidak dikelola dengan baik, penyakit gula dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius, seperti:

  1. Penyakit Jantung: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
  2. Kerusakan Saraf: Neuropati diabetik dapat menyebabkan rasa sakit dan gangguan pada fungsi saraf.
  3. Penyakit Ginjal: Diabetes dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
  4. Masalah Mata: Penderita diabetes berisiko tinggi mengalami katarak dan retinopati.
  5. Kerusakan Kaki: Luka pada kaki yang tidak sembuh dapat menyebabkan infeksi serius dan bahkan amputasi.

Cara Mendiagnosis Penyakit Gula

Diagnosis penyakit gula biasanya dilakukan melalui beberapa tes darah, antara lain:

  • Tes Glukosa Puasa: Mengukur kadar gula dalam darah setelah puasa semalaman.
  • Tes Glukosa Setelah Makan: Mengukur kadar gula setelah makan untuk menilai respons tubuh terhadap makanan.
  • Tes A1C: Mengukur rata-rata kadar glukosa dalam darah selama dua sampai tiga bulan.

Penanganan dan Pengelolaan Diabetes

Pengelolaan diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Pola Makan Sehat

    • Mengatur pola makan dengan menghindari makanan tinggi gula dan lemak.
    • Memperbanyak konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian.

  2. Olahraga Teratur

    • Melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

  3. Pengawasan Kadar Gula Darah

    • Melakukan pemantauan rutin terhadap kadar gula darah untuk menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.

  4. Minum Obat Sesuai Petunjuk

    • Bagi yang memerlukan, mengikuti resep dokter dan minum obat diabetes sesuai dengan petunjuk.

  5. Edukasi dan Dukungan

    • Mengikuti program edukasi diabetes untuk mendapatkan informasi dan dukungan dalam pengelolaan penyakit.

Kesimpulan

Penyakit gula bukan hanya sekadar masalah kadar gula darah yang tinggi, tetapi juga dapat berdampak pada seluruh kualitas hidup seseorang. Mengetahui ciri-ciri penyakit gula merupakan langkah awal yang penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat. Dengan pola hidup sehat, monitor kesehatan secara rutin, dan dukungan yang memadai, risiko komplikasi dapat diminimalisir. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang baik.

Redaksi MyDoctors

MyDoctors adalah portal berita dan informasi gaya hidup sehat berkelanjutan. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi gaya hidup sehat yang akurat, terkini, dan bermanfaat.
Back to top button