Artikel

Ini Dia 5 Penyebab Bab Keluar Tetesan Darah tanpa Rasa Sakit, Wanita Wajib Tahu!

Memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan pencernaan seperti keluar tetesan darah saat buang air besar bisa menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi sebagian orang. Namun, tidak selalu kondisi ini disertai dengan rasa sakit yang hebat. Berikut ini akan dibahas beberapa penyebab bab keluar tetesan darah tapi tidak sakit yang harus diwaspadai:

1. Wasir

Wasir adalah salah satu penyebab umum dari keluarnya tetesan darah saat buang air besar. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di dalam rektum atau anus membengkak dan meradang. Meskipun terjadi pendarahan, namun kebanyakan penderita wasir tidak merasakan sakit. Faktor risiko dari wasir antara lain sering mengalami sembelit, kehamilan, obesitas, dan terlalu lama duduk di toilet.

2. Fissure Ani

Fissure ani atau retakan pada dinding rektum juga dapat menyebabkan keluarnya tetesan darah saat buang air besar. Biasanya, retakan ini terjadi akibat dari trauma atau gesekan yang terjadi saat seseorang buang air besar. Gejala yang menyertainya antara lain rasa perih saat buang air besar, tetapi tidak selalu disertai rasa sakit yang signifikan.

3. Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal adalah kondisi serius di mana terdapat pertumbuhan sel-sel kanker di usus besar atau rektum. Salah satu gejalanya adalah pendarahan yang terjadi saat buang air besar. Meskipun umumnya tidak disertai dengan rasa sakit, namun pendarahan tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda awal dari kanker kolorektal. Faktor risiko kanker kolorektal antara lain usia tua, riwayat keluarga dengan kanker, pola makan tidak sehat, dan gaya hidup tidak aktif.

4. Polip Kolon

Polip kolon adalah pertumbuhan jinak di dalam usus besar yang bisa menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Polip kolon umumnya tidak menimbulkan gejala, namun dalam beberapa kasus dapat menyebabkan pendarahan atau perubahan pada tinja. Beberapa faktor risiko polip kolon antara lain usia tua, riwayat keluarga dengan polip kolon, dan menderita penyakit inflamasi usus.

5. Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi saluran pencernaan seperti salmonella atau E. coli juga dapat menyebabkan keluarnya tetesan darah saat buang air besar. Infeksi ini biasanya disertai dengan gejala lain seperti diare, mual, muntah, dan demam. Meskipun tidak selalu disertai dengan rasa sakit, namun infeksi saluran pencernaan perlu diobati dengan antibiotik untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

6. Inflamasi Usus

Inflamasi usus seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn juga dapat menjadi penyebab dari pendarahan saat buang air besar. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan kronis di dalam saluran pencernaan dan biasanya disertai dengan gejala seperti diare, sakit perut, dan penurunan berat badan. Meskipun jarang disertai dengan rasa sakit, namun inflamasi usus perlu ditangani dengan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

7. Divertikulitis

Divertikulitis adalah kondisi di mana terdapat peradangan atau infeksi pada kantung-kantung kecil di dinding usus besar yang disebut divertikula. Salah satu gejala divertikulitis adalah pendarahan saat buang air besar. Meskipun tidak selalu disertai dengan rasa sakit, namun pendarahan ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda dari komplikasi yang lebih serius seperti abses atau perforasi usus. Faktor risiko dari divertikulitis antara lain usia tua, pola makan rendah serat, dan kekurangan cairan.

8. Penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah gangguan autoimun di mana tubuh bereaksi negatif terhadap gluten yang terdapat dalam makanan. Pada beberapa kasus, penyakit celiac dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil yang dapat menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Meskipun gejala utama penyakit celiac adalah gangguan pencernaan dan malabsorpsi nutrisi, pendarahan juga bisa terjadi tanpa disertai rasa sakit.

9. Pola Makan Tidak Sehat

Terakhir, pola makan tidak sehat yang tinggi akan lemak dan rendah akan serat juga dapat menyebabkan keluarnya tetesan darah saat buang air besar. Konsumsi makanan yang tidak seimbang bisa mengakibatkan masalah pencernaan seperti sembelit atau diare, yang pada akhirnya bisa menyebabkan pendarahan. Untuk mencegah kondisi ini, disarankan untuk meningkatkan konsumsi serat, air, dan makanan sehat lainnya dalam diet sehari-hari.

Demikianlah beberapa penyebab bab keluar tetesan darah tapi tidak sakit yang perlu diwaspadai. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Kesehatan pencernaan adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, oleh karena itu jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan menjaga pola makan yang sehat.

Redaksi MyDoctors

MyDoctors adalah portal berita dan informasi gaya hidup sehat berkelanjutan. Situs ini memiliki visi untuk memberikan informasi gaya hidup sehat yang akurat, terkini, dan bermanfaat.
Back to top button