Keputihan, atau dalam istilah medis disebut leukorrhea, adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita sepanjang hidup mereka. Keputihan mengandung zat-zat yang diproduksi oleh kelenjar di serviks dan vagina, dan berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area genital. Namun, keputihan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang gambar keputihan normal dan tidak normal, serta bagaimana membedakannya.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan dapat dibedakan menjadi dua kategori: keputihan normal dan keputihan tidak normal. Keputihan normal adalah keluarnya cairan dari vagina yang tidak disertai dengan gejala yang mengganggu, seperti gatal atau bau yang tidak sedap. Variasi dalam warna dan konsistensi keputihan dapat terjadi tergantung pada siklus menstruasi, hormon, dan kesehatan umum tubuh seorang wanita.
Ciri-Ciri Keputihan Normal
Untuk membantu Anda mengidentifikasi apakah keputihan Anda normal atau tidak, berikut adalah ciri-ciri dari keputihan normal:
- Warna: Umumnya berwarna bening atau putih susu.
- Konsistensi: Kental atau seperti lendir yang tidak terlalu cair.
- Bau: Tidak berbau atau memiliki bau ringan yang tidak menyengat.
- Jumlah: Volume keputihan dapat bervariasi, tetapi tidak berlebihan.
- Gejala: Tidak ada rasa gatal, nyeri, atau ketidaknyamanan lainnya.
Gambar Keputihan Normal
Berikut adalah beberapa deskripsi gambar keputihan normal yang bisa dijadikan acuan:
- Gambar 1: Keputihan dalam warna bening tanpa adanya gelembung atau bau menyengat.
- Gambar 2: Keputihan putih susu yang encer, menunjang kesehatan.
- Gambar 3: Keputihan dengan tekstur seperti lendir, menunjukkan fase subur dalam siklus menstruasi.
Keputihan Tidak Normal
Sementara itu, keputihan tidak normal adalah kondisi di mana cairan yang keluar dari vagina berubah dalam hal warna, konsistensi, bau, dan disertai dengan gejala yang mengganggu. Keputihan tidak normal bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal
Berikut adalah beberapa ciri-ciri keputihan tidak normal yang perlu diwaspadai:
- Warna: Kehijauan, kekuningan, atau coklat.
- Konsistensi: Sangat kental, berbusa, atau seperti daging.
- Bau: Bau busuk atau menyengat yang tidak biasa.
- Jumlah: Keluarnya cairan berlebihan.
- Gejala: Disertai rasa gatal, nyeri panggul, atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
Gambar Keputihan Tidak Normal
Beberapa contoh gambar keputihan tidak normal yang mungkin Anda temui:
- Gambar 1: Keputihan berwarna kuning kehijauan yang berbusa, sering disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri.
- Gambar 2: Keputihan bercampur darah yang harus diwaspadai dan segera konsultasikan ke dokter.
- Gambar 3: Keputihan yang disertai dengan rasa gatal dan kemerahan di area genital.
Jenis-jenis Penyebab Keputihan Tidak Normal
Terdapat berbagai penyebab keputihan tidak normal. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur, seperti Candida, dapat menyebabkan keputihan yang kental, putih, dan disertai rasa gatal. Ini sering terjadi setelah penggunaan antibiotik.
2. Vaginitis Bakterialis
Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri normal dalam vagina. Gejala termasuk keputihan berwarna abu-abu, bau amis, dan ketidaknyamanan.
3. Penyakit Menular Seksual (PMS)
PMS seperti gonore dan klamidia dapat menyebabkan keputihan abnormal yang disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat berkemih dan nyeri saat berhubungan intim.
4. Kanker Serviks
Keputihan yang bercampur darah, terutama setelah menopause, bisa menjadi tanda kanker serviks. Penting untuk berkonsultasi jika Anda mengalami gejala ini.
5. Iritasi atau Alergi
Penggunaan sabun, detergen, atau produk pembersih yang mengiritasi dapat menyebabkan keputihan tidak normal dan reaksi alergi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Memahami kapan perlu menghubungi dokter sangat penting demi menjaga kesehatan reproduksi. Anda harus segera menemui dokter jika:
- Keputihan berwarna hijau atau kuning.
- Berubah menjadi berbusa atau berbau busuk.
- Disertai dengan nyeri panggul atau saat berkemih.
- Mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi.
- Mengalami rasa gatal yang berkepanjangan.
Penanganan dan Pengobatan
Jika Anda mengalami keputihan tidak normal, penanganan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa langkah yang mungkin diambil antara lain:
- Diagnosis Lab: Dokter akan melakukan tes laboratorium untuk mendiagnosis penyebab keputihan.
- Antibiotik: Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
- Antijamur: Untuk infeksi jamur, obat antijamur biasanya diresepkan.
- Pencegahan: Menghindari penggunaan produk vagina yang berlebihan dan menjaga kebersihan dengan baik.
Pencegahan Keputihan Tidak Normal
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya keputihan tidak normal.
1. Menjaga Kebersihan
Pastikan untuk membersihkan area genital dengan baik. Gunakan sabun yang lembut dan tidak beraroma.
2. Menghindari Produk Berbahaya
Hindari penggunaan produk pembersih vagina dan pembalut yang mengandung bahan kimia keras.
3. Menggunakan Pelindung saat Berhubungan Seks
Menggunakan kondom dapat membantu mencegah infeksi menular seksual.
4. Pola Makan Sehat
Mengkonsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt dapat membantu menjaga keseimbangan flora normal di vagina.
5. Rutin Memeriksakan Kesehatan
Lakukan kunjungan rutin ke dokter ginekolog untuk pemeriksaan kesehatan reproduksi.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara keputihan normal dan tidak normal sangat penting bagi kesehatan wanita. Meskipun keputihan adalah hal yang normal, perubahan yang signifikan dalam warna, konsistensi, dan bau dapat menandakan adanya masalah yang perlu ditangani. Jika Anda memiliki keraguan atau mengalami gejala yang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang gambar keputihan normal dan tidak normal serta membantu Anda menjaga kesehatan reproduksi Anda.
