Pengobatan bekam merupakan salah satu terapi alternatif yang telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai budaya. Meskipun banyak orang merasakan manfaatnya, ada sejumlah titik bekam yang sebaiknya dihindari karena potensi risiko dan komplikasi. Artikel ini akan membahas berbagai titik bekam yang dilarang serta beberapa aspek penting terkait dengan teknik bekam.
Pengenalan Bekam
Bekam adalah terapi yang melibatkan penempatan cangkir di permukaan kulit untuk menciptakan hisapan. Proses ini dipercaya dapat memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, dan memberikan efek relaksasi. Namun, tidak semua titik di tubuh cocok untuk dilakukan bekam. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi titik-titik tersebut yang sebaiknya tidak diakses selama sesi bekam.
Mengapa Beberapa Titik Bekam Dilarang?
Sebelum kita membahas titik-titik tertentu yang dilarang, penting untuk memahami alasan di balik larangan tersebut. Menempatkan cangkir bekam di titik yang salah bisa mengakibatkan cedera, pendarahan, atau bahkan merusak organ dalam.
Titik tertentu mengandung pembuluh darah besar, saraf, atau organ vital yang jika terkena hisapan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengenali titik-titik tersebut agar terapi bekam berjalan dengan aman.
Titik Bekam yang Dilarang di Area Kepala dan Wajah
Pengobatan bekam sering dilakukan di area tubuh yang lebih luas seperti punggung atau lengan. Namun, area kepala dan wajah memiliki kepekaan yang lebih tinggi dan terdapat banyak elemen penting yang perlu dijaga.
1. Titik di Dahi (Glabella)
Daerah glabella, yang terletak di antara alis, adalah area yang sangat sensitif. Melakukan bekam di sini dapat mengganggu pembuluh darah dan saraf, berpotensi menimbulkan sakit kepala atau masalah visual.
2. Titik di Pelipis (Temporalis)
Pelipis terletak di sisi kepala dan mengandung banyak pembuluh darah. Jika terjadi gelombang hisap yang kuat, risiko perdarahan atau kemerahan pada area ini meningkat. Ketidaknyamanan pada area ini dapat menyebabkan pusing atau bahkan migrain.
3. Titik di Area Telinga
Meskipun telinga memiliki banyak titik akupunktur, melakukan bekam di sekitar area ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Dikhawatirkan dapat merusak struktur telinga dan menyebabkan infeksi atau gangguan pendengaran.
Titik Bekam yang Dilarang di Leher
Leher berfungsi sebagai penghubung antara otak dan tubuh, dan terdapat banyak struktur penting di dalamnya.
1. Titik di Trakea dan Arteri Karotis
Trakea dan arteri karotis terletak di depan leher dan bersifat sangat vital. Menggunakan teknik bekam di sekitar area ini dapat memicu pendarahan internal dan mengganggu sirkulasi darah ke otak, yang dapat berakibat fatal.
2. Titik di Daerah Servikal
Area servikal memiliki berbagai saraf dan vertebra penting. Bekam di sini berpotensi menyebabkan nyeri leher atau bahkan cedera pada saraf tulang belakang jika tekanan hisapan terlalu kuat.
Titik Bekam yang Dilarang di Bagian Tangan
Tangan adalah bagian tubuh yang sering digunakan dalam terapi bekam, tetapi ada beberapa titik yang harus dihindari untuk memastikan keamanan.
1. Titik di Pergelangan Tangan (Radial dan Ulnar Artery)
Punggung tangan dan pergelangan tangan memiliki pembuluh darah besar. Melakukan bekam di sini dapat mengakibatkan perdarahan, membentuk memar yang lebih buruk, serta mempengaruhi hampir semua fungsi tangan.
2. Titik di Jari
Meskipun jari memiliki banyak titik refleksi, bekam di sini sangat tidak disarankan. Pekerjaan menciptakan tekanan tinggi pada jari dapat menyebabkan rasa sakit atau bahkan dislokasi.
Titik Bekam yang Dilarang di Bagian Kaki
Pelanggaran dalam praktik bekam di bagian kaki juga dapat merugikan.
1. Titik di Paha Dalam
Titik ini memiliki arteri femoralis yang signifikan. Bekam di area ini dapat menyebabkan masalah serius seperti aliran darah yang tidak lancar, atau bahkan kerusakan otot.
2. Titik di Area Lutut
Lutut merupakan persimpangan antara beberapa otot, ligamen, dan tulang. Bekam di area ini dapat menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan dan kram, serta berisiko pendarahan yang lebih besar.
Risiko dan Komplikasi dalam Terapi Bekam
Meskipun banyak yang percaya bahwa bekam merupakan metode yang aman, tetap ada risiko dan komplikasi yang perlu diperhatikan.
1. Infeksi
Daerah yang mengalami bekam dapat terekspos dengan kemungkinan terjadinya infeksi, terutama jika alat yang digunakan tidak bersih.
2. Memar dan Nyeri
Setelah sesi bekam, tidak jarang korban mengalami memar atau nyeri pada area yang diterapi, yang dapat berlangsung beberapa hari.
3. Pendarahan
Jika tidak dilakukan dengan teknik yang tepat atau di area yang dilarang, risiko pendarahan dapat meningkat, yang bisa berbahaya jika darah mengalir ke area yang tidak seharusnya.
Tips Memilih Praktisi Bekam yang Aman
Ketika berencana menjalani terapi bekam, sangat penting untuk memilih praktisi yang berpengalaman dan terlatih.
1. Kredibilitas dan Sertifikasi
Pastikan praktisi memiliki sertifikat dan ahli dalam bidang terapi bekam. Ini akan menjamin metode dan teknik yang digunakan aman serta sesuai dengan standar.
2. Kebersihan dan Peralatan
Perhatikan standar kebersihan dan alat yang digunakan saat terapi. Pastikan semua peralatan steril dan siap pakai.
3. Konsultasi Sebelum Terapi
Selalu lakukan konsultasi pra-terapi untuk mendiskusikan riwayat kesehatan dan kekhawatiran yang dimiliki. Hal ini bisa membantu praktisi merancang terapi yang aman dan efektif untuk Anda.
Kesimpulan
Memahami titik bekam yang dilarang sangat penting untuk menjamin keamanan dan efektivitas terapi ini. Melalui penghindaran titik-titik yang berisiko, Anda dapat menjalani terapi bekam dengan lebih aman dan nyaman. Selalu konsultasikan dengan praktisi yang berpengalaman dan jaga kesehatan Anda dalam setiap langkah untuk mencapai hasil terbaik dari terapi bekam.