Actinic Keratosis (Solar Keratosis)

Deskripsi

Solar keratosis atau actinic keratosis adalah kondisi di mana kulit menjadi kasar dan menebal akibat paparan sinar matahari dalam waktu yang lama atau penggunaan alat tanning untuk menghitamkan kulit. Solar keratosis umumnya dialami oleh seseorang yang berusia 40 tahun keatas dan orang-orang yang sering beraktivitas dibawah sinar matahari dalam waktu yang lama.

Gejala

Gejala actinic keratosis umumnya muncul pada bagian kulit yang sering terpapar sinar matahari. Tidak semua orang yang sering terpapar sinar matahari akan mengalami actinic keratosis. Namun ada beberapa perubahan yang terjadi pada area kulit yang terdampak seperti (1) Kulit kasar dan menebal bahkan bisa menjadi seperti kutil. (2) Kulit bersisik. (3) Kulit yang berubah warna menjadi kemerahan atau kecoklatan. (4) Area yang mengalami kelainan umumnya berdiameter 2,5 cm atau lebih kecil. Actinic keratosis juga terasa sakit dan menimbulkan rasa gatal atau panas disekitar area kulit yang berdampak. kelainan kulit ini umumnya terjadi pada pelipis, dahi, kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan punggung tangan.

Penyebab

Paparan sinar matahari atau ultraviolet secara berlebihan menjadi penyebab utama terjadinya actinic keratos serta orang-orang yang sering menggunakan tanning bed atau penghitam kulit.

Faktor Risiko

Beberapa faktor seseorang terkena actinic keratosis diantaranya (1) Berusia lebih dari 40 tahun. (2) Tinggal ditempat yang terpapar sinar matahari. (3) Memiliki jenis kulit yang sensitif. (4) Memiliki sistem imun yang lemah misalnya akibat dari penyakit kanker dan HIV/AIDS serta penggunaan obat kemoterapi atau obat-obatan imunosupresan.

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik daerah memperhatikan area kulit yang mengalami kelainan. Apabila masih ada keraguan dan dikhawatirkan bercak-bercak yang diderita disebabkan oleh penyebab lain, dokter kulit akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan kulit dengan biopsi dan dermoskopi. Pada saat melakukan dermoskopi, dokter akan menggunakan mikroskop pembesar bernama dermatoscope untuk memeriksa permukaan kulit dan kelainan kulit yang muncul. Pada prosedur biopsi, dokter akan mengambil sampel jaringan pasien untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.

Pengobatan

Biasanya actinic keratosis dapat pulih dengan sendirinya tanpa obat-obatan. Dokter dapat menyarankan penderita untuk menggunakan tabir surya dan pelembab agar kondisi kulitnya tidak semakin parah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan jika kulit terpapar matahari secara terus menerus. Untuk kasus tertentu, actinic keratosis perlu ditangani dengan obat-obatan, terapi khusus, dan tindakan operasi. Jenis pengobatan ditentukan berdasarkan banyaknya solar keratosis yang dialami, ketebalan dan lokasinya, serta kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan diantaranya (1) Obat-obatan. (2) Terapi Photodynamic atau PDT. (3) Krioterapi. (4) Tindakan operasi.

Komplikasi

Jika pengobatan telah dilakukan dengan benar, solar keratosis jarang menimbulkan komplikasi. Namun, pada kasus tertentu bintik-bintik solar keratosis ini dapat berubah menjadi karsinoma sel skuoamosa. Kanker sel skuamosa adalah kanker kulit yang tidak membahayakan nyawa. Akan tetapi, kanker ini dapat menyebar ke jaringan dan organ tubuh lainnya jika tidak diobati dengan benar.

Pencegahan

Perlindungan diri dari sinar UV sangat penting untuk mencegah perkembangan dan kambuhnya actinic keratosis. Ada beberapa pencegahan, jika sering beraktifitas dibawah sinar matahari langsung diantaranya (1) Gunakan tabir surya yang tahan air dan mengandung SPF 30 yang dioleskan pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari secara merata. (2) Batasi beraktivitas di bawah sinar matahari secara langsung antara pukul 10 pagi hingga 3 sore, karena sinar ultraviolet yang dipancarkan sangat tinggi. (3) Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan pakaian lengan panjang, celana panjang, kaos kaki, sepatu tertutup, jaket, dan topi. (4) Hindari menggunakan tanning bed karena akan memancarkan sinar ultraviolet dan radiasi yang dapat merusak kulit. (5) Lakukan pemeriksaan kulit secara berkala jika kulit Anda bermasalah agar bisa langsung ditangani jika gejala solar keratosis terdeteksi.